Kereta Api Indonesia Masa ke Masa

Share

Friday 9 April 2010

Kereta Api adalah salah satu sarana transportasi yang cukup penting dalam mobilitas suatu penduduk baik dari kota maupun sebaliknya. Tak terkecuali untuk penduduk di Pulau Jawa dan juga pulau Sumatera. Khusus untuk pulau Jawa, Sebagai salah satu pulau yang mempunyai jumlah penduduk yang padat, sarana transportasi ini sangat dibutuhkan sekali oleh masyarakat. Terutama oleh masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah.

Kereta Api sendiri sebenarnya bukan sarana transportasi yang baru di Indonesia, kereta api sendiri sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan adanya peletakan batu pertama pendirian jalan Kereta Api di Indonesia pada tahun 1864 oleh Gubernur Jenderal Baron Van Den Beele. Sedangkan rute Kereta Api di Indonesia yang pertama kali dan dibuka untuk umum adalah pada tahun 1867 yaitu pada rute Kemidjen-Tanggung, di daerah Jawa Tengah.

Kemudian setelah itu dalam perkembangan selanjutnya Kereta Api mengalami beberapa kemajuan diantaranya yaitu pembangunan jalur Kereta Api di Indonesia yang berangsur-angsur mulai naik secara pesat, hingga pada tahun 1900 telah mencapai panjang sekitar 3338 Km di seluruh wilayah Hindia Belanda. Dan kemudian pada tahun 1939 mencapai panjang sekitar 6811 Km. Dan pada masanya Kereta Api memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat di Hindia Belanda khususnya di pulau Jawa yaitu selain mengangkut penumpang juga mengangkut barang-barang hasil tambang dan sumber daya lainnya.
Hingga tiba akhirnya penjajahan Belanda berakhir dan digantikan oleh Jepang, Kereta Api tetap menjadi sarana transportasi yang penting terutama dalam mengangkut pasukan. Pada masa pendudukan Jepang ini ada suatu catatan yang penting yaitu mengenai rel-rel yang dibawa oleh Jepang ke Burma, dan rel itu berasal dari Sulawesi. Di daerah Sulawesi pada masa penjajahan Belanda hendak dibangun jalur Kereta Api antara Makassar dan Maros. namun semua itu gagal karena Belanda takluk lebih dulu oleh Jepang.

Sampai akhirnya tiba Zaman kemerdekaan, Kereta Api tetap memegang peranan yang penting, bahkan dalam perjalanan dari Jakarta menuju Jogjakarta, presiden Sukarno beserta pejabat Negara lainnya menggunakan Kereta Api dalam perjalanan mereka. Setelah itu perkembangan Kereta Api mengalami sedikit penurunan. Penurunan itu berupa dengan berkurangnya panjang rel pada era sekitar tahun 1950-an.

Pada perkembangan selanjutnya, Kereta Api masih tetap menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam hal transportasi darat selain tentunya menggunakan moda transportasi bus dan angkutan lainnya. Namun saat ini jika dilihat kualitas perkeretaapian di Indonesia dirasa semakin buruk saja yaitu dengan pelayanan yang buruk seperti masih banyaknya calo-calo tiket dan juga kondisi stasiun yang kotor dan kurang begitu terawat selain itu kualitas dari kereta api itu sendiri pun belum begitu maksimal seperti contohnya Kereta Listrik yang sering mengalami keterlambatan.

Selain itu saat ini sering pula terdengar adanya kecelakaan Kereta Api di berbagai daerah mulai dari anjloknya Kereta sampai tabrakan Kereta Api itu sendiri,seperti yang pernah terjadi pada tahun 1987 yaitu adanya Tragedi Bintaro yang mengakibatkan lebih dari seratus orang tewas. Sampai saat ini peristiwa tersebut masih tercatat sebagai tragedi terbesar dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia.

Bahkan hal lainnya yang cukup membuat miris adalah adanya jalur Kereta Api di Indonesia yang dianggap sebagai sebuah citra buruk dari perkeretaapian Indonesia yaitu jalur kereta Api antara Jakarta dan Rangkasbitung. Mengapa disebut buruk? Karena di jalur ini, Kereta api yang mengadakan rute ini seperti pasar yang sedang berjalan. Di dalam Kereta Api ini transaksi perdagangan juga terjadi bahkan Kereta ini lebih layak dikatakan sebagai sebuah pasar ketimbang sebuah Kereta berpenumpang.

Sebenarnya ada banyak solusi untuk memecahkan semua masalah ini yaitu adanya perhatian yang lebih dari pemerintah melalui Kementrian Perhubungan dan juga peningkatan pelayanan dari pihak PT. Kereta Api itu sendiri dalam membenahi dan melayani masyarakat. Dan yang terpenting dari itu semua adalah adanya kesadaran dari kita sendiri sebagai pengguna Kereta Api untuk merawat dan menjaga kondisi dari Kereta Api itu sendiri dan juga fasilitas-fasilitas yang ada lainnya.

Namun dengan segala kekurangan dan kelebihannya, saat ini kereta api masih tetap menjadi pilihan utama masyarakat, terutama di pulau jawa dalam berpergian dan juga menjalankan aktivitas lainnya. selain harganya yang relatif terjangakau, perjalanan menggunakan kereta api termasuk yang mengasyikan karena pemandangan yang disajikan dalam perjalanan tersebut. Contohnya adalah perjalanan dari Jakarta menuju Bandung. Dan mudah-mudahan kedepannya PT.Kereta Api dapat meningkatkan kualitasnya agar lebih baik lagi dan masyarakat merasa nyaman bila mengguanakan Kereta Api.

M. Alfian Nugraha Fauzi (Pend. Sejarah 2008)

Sumber:
Wikipedia.com
Majalah Kereta Api 2008
Koran Republika edisi Sabtu, Januari 2010

0 comments: