Anyer Beserta Peninggalan Sejarahnya

Share

Tuesday, 13 April 2010

Anyer adalah sebuah daerah atau kecamatan tepatnya, yang berada di wilayah Kabupaten Serang Provinsi banten. Daerah yang terkenal dengan pantai indahnya ini ternyata menyimpan banyak sekali peninggalan sejarah yang umumnya belum diketahui oleh banyak orang. Mulai dari Mercusuar tua, Stasiun Anyer Kidul dan juga titik Nol Km Jalan Anyer-Panarukan.

Khusus untuk Jalan Raya Pos atau yang lebih dikenal dengan Jalan Anyer-Panarukan. Jalan ini sendiri dibangun oleh Gubernur Jenderal Daendels menggunakan tenaga-tenaga rakyat Indonesia pada saat itu. tak terhitung berapa banyak nyawa yang melayang dalam pembangunan jalan itu. salah satu titik terberat adalah di daerah Sumedang, tepatnya yaitu di daerah Cadas Pangeran. Di daerah ini diperkirakan banyak tenaga-tenaga manusia yang melayang dalam membuat jalan ini.
Namun masih banyak juga masyarakat yang belum tahu dimana pangkal dari Jalan Raya Pos tersebut. Masyarakat hanya tahu tempat itu adalah di daerah Anyer, walaupun lokasi pastinya belum semua mengetahuinya. Dan lokasi pangkal jalan tersebut adalah di sebuah bibir pantai yang diberi nama Pantai Mercusuar, desa Cikoneng, Anyer. Sekitar tiga meter dari bibir pantai didapati sebuah tapal yang terbuat dari beton bercat warna biru. Di atas tapal itu tertulis, "0 KM Anyer-Panarukan 1806 AKL".


Dan sebenarnya titik Nol Km tersebut dahulunya adalah sebuah Mercusuar. Namun ketika terjadi letusan gunung Krakatau pada tahun 1800-an, Mercusuar ini kemudian hancur. Dan tidak jauh dari titik Nol Km tersebut ada sebuah Mercusuar yang dibangun pada masa rajaWillem III. Mercusuar ini adalah pengganti Mercusuar yang hancur akibat letusan gunung Krakatau tersebut. Mercusuar ini sendiri sangat kokoh dan menjulang setinggi 52 Meter selain itu juga Mercusuar ini pun berwarna putih.
Mercusuar ini dibangun pada tahun 1885. Pada malam hari, lampu mercusuar tua ini masih digunakan untuk menyinari perairan Selat Sunda. Saat ini benda cagar budaya itu dibuka untuk umum. Siapa pun bisa memasuki ruangan dan naik hingga ke puncak mercusuar untuk melihat pemandangan dari atas Mercusuar. Dari puncak Mercusuar ini kita dapat melihat pemandangan pantai dan daerah sekitar yang sangat indah. Saat ini keberadaan Mercusuar berada dibawah Kementrian Perhubungan.
Sebenarnya tidak jauh dari titik Nol Km, ada sebuah stasiun tua yang sudah tidak beroperasi lagi. Stasiun itu adalah Stasiun Anyer Kidul. Pada masanya stasiun ini memegang peranan yang penting dalam perkembangan daerah Anyer sendiri. Ketika beroperasi pada waktu itu, rute yang dilayani adalah dari Anyer sampai Batavia (Jakarta saat ini). Saat ini kondisi stasiun Anyer Kidul sangat memprihatinkan sekali, karena telah menjadi sebuah kandang bebek.

Saat ini Anyer menjadi salah satu daerah tujuan wisata yang sangat terkenal. Tidak hanya menyajikan indahnya pantai berikut pemandangannya saja tetapi juga menyajikan sejarah yang dapat menambah bekal wawasan pengetahuan. Dan mudah-mudahan kedepannya Anyer masih terus bertahan dengan menyajikan pemandangan alamnya yang eksotis dan tentunya sejarah yang dapat menambah keeksotisan Anyer itu sendiri.
Sumber :
Ekspediasi Anjer-Panaroekan. Laporan jurnalistik Kompas November 2008
nsururi.multiply.com
www.semboyan35.com

M Alfian Nugraha (Pend Sejarah 08)

1 comments:

cindelaras said...

sayang banget tuch stasiunnya jadi kandang bebek..
setharusnya bisa dijadiin museum, tuch..