Friday, 16 April 2010
(Pramoedya Ananta Toer)
Tanpa menulis, kita akan hilang dari SEJARAH dan masyarakat meskipun kita memiliki kepandaian setinggi langit. Begitulah apa yang pernah dikatakan oleh Pramoedya Ananta Toer, seorang penulis terbesar Indonesia. Jika kita melihat suatu contoh yang nyata, Sokrates-lah yang merupakan contoh yang tepat. Sebagai seorang filsuf besar pada zamannya, ia hampir dilupakan oleh sejarah karena ia tidak menulis tentang perjalanan hidupnya dan juga hasil pemikirannya. Untungnya, Plato yang merupakan murid Sokrates yang paling setia menuliskan catatan tentang dirinya dan pemikirannya. Bayangkan jika Plato tidak membuat tulisan tentang dirinya. Bisa dipastikan kalau filsuf sebesar Sokrates akan dilupakan oleh sejarah dan dunia.
Dari contoh di atas, seharusnya kita sebagai mahasiswa jurusan Sejarah menyadari hal tersebut dan dapat mengambil pelajaran bahwa kita harus menulis agar kita tidak dilupakan oleh lingkungan kita sendiri, yaitu sejarah dan masyarakat. Zaman sejarah pun dikenal karena telah ditemukannya tulisan.
Jika sudah terbiasa, menulis merupakan hal menarik yang bisa membuat kita keranjingan. Tetapi terkadang kita malu bila tulisan-tulisan kita dibaca oleh orang lain dan tulisan kita takut dikritik oleh orang lain. Padahal menulis merupakan pekerjaan yang mulia jika kita menulis dengan tulus dan tidak memiliki tujuan yang buruk serta sesuatu yang kita tulis bisa berguna dan menjadi inspirasi bagi orang lain.
Tak perlu takut untuk menulis selama tulisan kita memiliki nilai positif bagi kita dan orang lain. Mulai sekarang marilah kita menulis, baik menulis cerpen, puisi, karya ilmiah, novel dan lainnya. Yang pasti, tulislah kejadian penting dalam hidup kita dan pengetahuan yang kita miliki agar kita bisa melihat sejarah hidup kita serta belajar dari sejarah tersebut.
Selamat Menulis..
Baca Selengkapnya......